Aku
menceritakan ini di awal cerita, kali ini adalah tahap akhir dari keberadaanku
di Negeri Gingseng. Tahap ini yang menentukan seberapa hebat aku -Rafsanjaya Mahaputra- bercakap
didepan banyak orang. Hasil karya pemuda Indonesia di pertaruhkan disini, dan
aku adalah satu diantara dua anak yag
dikirim ke negeri gingseng ini. Aku selalu menuturkan ini kepada diriku
sendiri, 'Lakukanlah yang terbaik' dan kini aku telah melakukan itu untuk
tugasku kali ini. Dan aku selalu mengatakan itu kepada semua karyawanku hingga
saat ini.
Persiapan
menuju Coex Hall telah mencapai tahap usai, kontes hari ini membawa aroma
tegang dalam diriku. Jajaran bis telah ada di depan hotel tempatku melelapkan
mata beberapa hari selama aku disini. Bangku pojok yang aku pilih untuk
menyandarkan puggungku dalam 45 menit perjalan menuju Coex Hall.
Perlahan
bus mulai berjalan, musim semi akan segera merangkul negeri gingseng ini, namun
suhu di luar sana masih terbilang dingin bagi aku seorang yang biasa berada di
negeri iklim tropis, seperti Indonesia. Masih terdapat sisa-sisa salju di
sepanjang jalan yang aku lewati. Lelehan salju yang menghiasi jalanan yang aku
lewati menjadi teman dua bola mataku yang tengah mengagumi suguhan pemandangan
negeri gingseng kepada kami. begitu memanjakan dua bola mataku.
Semua
ini sangatlah indah dan aku bersyukur dapat berada disini. Aku menikmati atmosfer ini, tak kulewatkan
setiap pandangan untuk selalu menyimpan semua ini dimemori otak ku, kusimpan
sebaik mungkin, masih sangat membekas hingga saat ini, di sebelah kiri jalan
terdapat gedug-gedung pencakar langit yang sangat megah dan menawan, dan
disebelah kanan jalan terdapat sungai yang panjang dan sangat bersih, begitu
elok pemandangan ini.
Satu
pemandangan aneh bagi aku seorang dari Indonesia, tak banyak kendaraan bermotor
roda dua yang melintas di jalanan ini. Lalu lintas kali cukup padat, mobil
tengah berjajar disepanjang jalan. Tak lama lagi kami akan sampai di Coex Hall,
masih kunikamti atmosfer kota yang sangat indah ini, mungkin tak dapat
kulupakan seumur hidupku.
Turun
dari bus secara bergantian didepan gedung yang megah ini. Aku dan semua
rombongan telah memasuki area gedung, dan kusempatkan untuk mengabadikan moment ini, berfoto dengan
mereka semua -kotestan lomba- untuk menjadi sebuah kenangan yang mungkin itu
sagat indah bagi aku. Bendera beberapa negara juga berkibar di depan gedung ini, dan satu bendera
yang begitu menggetarkan hatiku, yakni Sang Merah Putih.