Negeri Gingseng dan Seorang Raf

Posted by on Minggu, 16 September 2012


Aku menceritakan ini di awal cerita, kali ini adalah tahap akhir dari keberadaanku di Negeri Gingseng. Tahap ini yang menentukan seberapa hebat aku -Rafsanjaya Mahaputra- bercakap didepan banyak orang. Hasil karya pemuda Indonesia di pertaruhkan disini, dan aku adalah  satu diantara dua anak yag dikirim ke negeri gingseng ini. Aku selalu menuturkan ini kepada diriku sendiri, 'Lakukanlah yang terbaik' dan kini aku telah melakukan itu untuk tugasku kali ini. Dan aku selalu mengatakan itu kepada semua karyawanku hingga saat  ini.



 Persiapan menuju Coex Hall telah mencapai tahap usai, kontes hari ini membawa aroma tegang dalam diriku. Jajaran bis telah ada di depan hotel tempatku melelapkan mata beberapa hari selama aku disini. Bangku pojok yang aku pilih untuk menyandarkan puggungku dalam 45 menit perjalan menuju Coex Hall. 

Perlahan bus mulai berjalan, musim semi akan segera merangkul negeri gingseng ini, namun suhu di luar sana masih terbilang dingin bagi aku seorang yang biasa berada di negeri iklim tropis, seperti Indonesia. Masih terdapat sisa-sisa salju di sepanjang jalan yang aku lewati. Lelehan salju yang menghiasi jalanan yang aku lewati menjadi teman dua bola mataku yang tengah mengagumi suguhan pemandangan negeri gingseng kepada kami. begitu memanjakan dua bola mataku. 

Semua ini sangatlah indah dan aku bersyukur dapat berada disini. Aku menikmati atmosfer ini, tak kulewatkan setiap pandangan untuk selalu menyimpan semua ini dimemori otak ku, kusimpan sebaik mungkin, masih sangat membekas hingga saat ini, di sebelah kiri jalan terdapat gedug-gedung pencakar langit yang sangat megah dan menawan, dan disebelah kanan jalan terdapat sungai yang panjang dan sangat bersih, begitu elok pemandangan ini. 

Satu pemandangan aneh bagi aku seorang dari Indonesia, tak banyak kendaraan bermotor roda dua yang melintas di jalanan ini. Lalu lintas kali cukup padat, mobil tengah berjajar disepanjang jalan. Tak lama lagi kami akan sampai di Coex Hall, masih kunikamti atmosfer kota yang sangat indah ini, mungkin tak dapat kulupakan seumur hidupku. 


Turun dari bus secara bergantian didepan gedung yang megah ini. Aku dan semua rombongan telah memasuki area gedung, dan kusempatkan untuk mengabadikan moment ini, berfoto dengan mereka semua -kotestan lomba- untuk menjadi sebuah kenangan yang mungkin itu sagat indah bagi aku. Bendera beberapa negara juga berkibar di depan gedung ini, dan satu bendera yang begitu menggetarkan hatiku, yakni Sang Merah Putih.

Leave a Reply

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Pengikut