Selamat petang.
Satu kalimat yang
saya pelajari untuk hari ini :
“Dewasa itu butu proses, dan untuk mencapai satu kedewasaan kita memerlukan pengarahan dan pendampingan.”
“Dewasa itu butu proses, dan untuk mencapai satu kedewasaan kita memerlukan pengarahan dan pendampingan.”
Doaku untuk hari
ini :
“Ya Allah, terima kasih Engkau telah memberikan kesempatan kepada saya untuk merasakan segarnya air wudhu, terima kasih masih memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan kewajiban saya (shalat dan memanjatkan puji syukur kepada Mu). Ya Allah yang Maha Memberi, saya memohon berikanlah petunjuk untuk menuju jalan kesuksesan saya, lancarkan dan bimbinglah saya dalam menempuh perjalan menuju mimpi-mimpi saya. Ya Allah, ampuni dosa-dosa ku dan dosa kedua orang tuaku , serta semua orang yang menyayangi saya. Ya Allah yang Maha Segalanya, izinkan saya untuk menuntut ilmu serta berikanlah barokah atas ilmu-ilmu yang Engkau berikan. Ya Allah, kabulkan doa saya Amien ”
“Ya Allah, terima kasih Engkau telah memberikan kesempatan kepada saya untuk merasakan segarnya air wudhu, terima kasih masih memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan kewajiban saya (shalat dan memanjatkan puji syukur kepada Mu). Ya Allah yang Maha Memberi, saya memohon berikanlah petunjuk untuk menuju jalan kesuksesan saya, lancarkan dan bimbinglah saya dalam menempuh perjalan menuju mimpi-mimpi saya. Ya Allah, ampuni dosa-dosa ku dan dosa kedua orang tuaku , serta semua orang yang menyayangi saya. Ya Allah yang Maha Segalanya, izinkan saya untuk menuntut ilmu serta berikanlah barokah atas ilmu-ilmu yang Engkau berikan. Ya Allah, kabulkan doa saya Amien ”
-0-
Karena hati ini
sudah terlalu sakit untuk mendengar kata-kata yang dilontarkan ibu saya saat
dalam keadaan emosi. Dan rasanya itu masih mencekam disini, didalam hati saya.
Inilah sedikit
ceritaku,
Selama ini saya
hanya mencoba untuk diam, karena saya sendiri tahu bagaimana watak ibu saya.
Kadang kala saya juga ingin bersuara bahwa saya juga ingin di dengarkan ya Allah.
Tapi saya sekarang, detik ini sadar, bahwa Allah maha mendengar.
Cucuran air mata ini
sepertinya adalah tanda bahwa saya sedang diuji, dan Allah tidak memberi cobaan
yang melebih batas hambanya. Saya percaya, saya kuat dengan semua ini, menahan
rasa sakit ini, dan menahan apa yang terlontarkan dari bunda saya.
Saya hanya ingin
menjadi apa yang menurut saya itu benar, bukan apa yang menurut Anda salah,
tapi sepertinya memang tidak dilihat. Saya mengerti Anda, saya sangat mengerti,
mengerti rasa sensitif yang Anda rasakan. Tapi kadang saya berharap setidaknya
dengarkan saya, dengarkan yang menurut saya benar, bukan menurut Anda saja yang
benar.
Bukakanlah pintu
hatinya ya Allah, dialah malaikat saya, dialah yang paling hebat diantara
semuanya. Tapi entah kenapa saya begitu sakit saat ini. Sakit jika mengingat
keegoisannya. Rasa apa ini ya Allah, astaghfirullahaladzim...
Ya Allah,
berikanlah aku kesabaran dan ketabahan untuk menghadapi semua ini, sesungguhnya
hanya kepadamulah hamba menyembah dan meminta tolong. Hamba hanyalah debu jika
tanpa mu...